Tuesday, August 30, 2016

Bercinta Dengan Sepupu ku

Bercinta Dengan Sepupu ku

Berawal dari sepupuku yang bernama Monic sedang maen kerumahku. Kita sepupu tapi seperti
teman akrab, kita sering ngobrol bebas tentang apa saja bahkan sering juga Monic
menceritakan persetubuhannya denga kekasihnya dan begitu juga sebaliknya aku. Aku dan
Monic mempunyai kesamaan yaitu suka dengan yang namanya Sex

Monic memiliki bodi yang sangat indah, setiap lelaki yang meihatnya pasti akan langsung
melongo. Gimana tidak, dengan tingginya yang semampai, wajah yang cantik, kulit yang putih
bersih dan juga buah dada yang sangat montok dan bongkahan pantatnya yang sangat montok
sehingga menjulang kebelakang. Aku sendiri kalah seksi dengan sepupuku Monic tersebut.
Namun aku juga gak kalah cantik dan payudaraku juga gak kalah besar dibandingkan Monic.
Begitulah sekilas tentang diriku dan sepupuku Monic. Dan pengalaman ini ketika suatu siang
Monic sedang maen kerumahku, setelah kita ngobrolpanjang lebar,ngalor ngidul lama-lama
kita merasa bosan, lalu akhirnya kita memutuskan untuk untuk pergi kesebuah mall sekalian
mencari makan disebuah resto. Dan tak lama akhirnya kita sudah sampai disebuah resto yang
berada didalam mall yang kami kunjungi.


Deket mejaku ada seorang laki-laki, yang pasti bukan abg dan belum om-om, kutaksir usianya
30an, ganteng, kumisan dan atletis badannya, tipeku bangetz. Sodaraku berbisik,

“Ris tu ada cowok keren banget”.
“Mana”, tanyaku.
“Sebelah kanan rada kedepan, dia lagi ngliatin kita”. Aku menatap kearah yang ditunjukkan
Monic, sodaraku itu.

Si abang, sebut aja demikian, juga lagi menatap kearah kami, tatapanku amprokan dengan
tatapan matanya, dia ngangguk, akupun ngangguk dan senyum.

“Ganteng banget San”.
“Iya, aku suka banget ngeliat dia”, Monicpun menatap wajah si abang dan senyum, dibales
senyum juga

Waktu Monic ke toliet, si abang nyamperin mejaku dan kenalan, dia nanya siapa yang bareng
aku, aku bilang Monic, dia minta nomer hp Monic, wah rupanya matanya dah kelilipan bodinya
Monic. aku kasi ja no hapeku, dan dia pamit duluan karena dah beres makannya. Ketika Monic
balik dia kecewa karena si abang dah pergi. Aku bilang.
“Di mal kan banyak lelaki ganteng yang bakalan kelilipan bodi kamu kan, satu pergi dateng
seribu”.
“Bisa ja kamu Ris”. Peristiwa itu berlalu begitu aja.

Sampe satu waktu d hapeku ada message,

“San, ini aku yang ketemu di mal waktu itu, yang di foodcourt itu”.
“Wah dari si abang rupanya”.
“Wah abang, pa kabar, Monic tunggu-tunggu kok gak da kabarnya, baru sekarang ada kabar,
sibuk banget ya bang”. Aku nyaru jadi Monic aja.
“Ketemuan lagi yuk San, berdua aja”.
“Dimana bang”.
“Di mal, di foodcourt ja, sore jam 5 bisa kan”.
“Bisa bang”.
“aku pake kemeja merah”. Sampe di foodcourt, dia belon dateng, aku duduk di meja yang
strategis yang pandangannya bisa kemana-mana, tak lama datenglah lelaki dengan pakean yang
disebutkan tadi. aku bangun dan menyambutnya. “Monicnya mana”, tampak da kekecewaan
diwajahnya, kok aku yang nongol.

“Monic dadakan sakit perut bang, diare kayanya, makanya dia nyuru aku nemuin abang, takut
abang kecewa”.
“O gitu ya, gak apa deh, kamu bisa nemenin aku”.
“Kalo gak bisa, Risma ya gak kemari lah bang”.
“Kita makan dulu yuk”.
“ayuk”, jawabku. kita brosing makanan, pesen kesukaan masing-masing, ketika aku mo bayar
makananku, si abang yang bayarin duluan.
“Lama juga ya cap cay-nya. Hhh!” keluhnya karena pesanannya gak dateng2 sedang pesananku
udah.
“Sabar saja bang, maklum malming gini pengunjungnya banyak”. Tidak berapa lama pesanannya
datang.

Dia menambahkan lada putih ke dalam capcaynya. Setelah itu dia masih minta cabe rawit
beberapa butir pada pelayan. aku tersenyum kecil.

“Biasanya orang yang kuat makan pedas nafsunya gede,” komentarku.

dia hampir tersedak mendengar candaanku. Namun kemudian dia menguasai diri, dia minum air
putih dan menjawab,

“Kalau ada sambal atau cabe memang nafsu makan jadi kuat”. aku tertawa tertahan.

Dia tersenyum sambil memandang deretan gigiku yang rapi dan gingsulku kelihatan. Dia
membalas godaanku tadi,

”Orang yang giginya gingsul kudengar juga gede nafsunya”. Gingsul itu gigi tarning yang
letaknya lebi kedepan dari deretan gigi laennya, kaya bintang sinetron jepang banyakan
juga gingsul.

Aku gak mo kalah,

“Kalo gitu abang pasti cewek dan ttm nya banyak”.
“Napa gitu”.
“Kan napsu makan dan napsu laennya gede”. Dia tertawa.
“sama dong, kamu pasti gak pernah puas cuma ma 1 lelaki kan”. Guyonan vulgar gitu
mencairkan suasana, kami jadi lebih akrab, gak nampak kekecewaan diwajahnya karena yang
dateng bukan Monic.
“Kok skarang malming Risma gak ma cowoknya, malah becanda ma aku”.
“Kan demi abang biar abang gak kecewa”.

“Gak tersalurkan ma cowoknya dong malem ini”.
“Panya yang disalurkan bang, sembako?”
“he he, kura2 dalam perahu”.
“Mana ada kura2 disimpen di perahu bang”, aku belaga pilon ja.
“kan gingsul”.

“kok?”
“iya kan kalo prempuan gingsul napsunya gede, trus malming gak ketemu cowoknya, jadi gak
tersalurkan dong napsunya”. “Kan ada abang”, sengaja aku to the point ja menyatakan kalo
aku suka ma dia,
“cocok kan penggemar cabe ketemu ma gigi gingsul, sama2 napsu gede”. tertawanya berderai.
“Bisa aja kamu, mangnya kamu mau ma aku”.
“Bangetz, sejak pertama kali ketemu Risma dah suka liat abang, tipe Risma bangetz”.
“Masak si”.

“iya, Risma tu sukanya lelaki dewasa kaya abang, macho”. Aku makin to the point aja,
“Palagi kalo napsunya gede, he he”. Dia tertawa juga.
“abang suka gak ma prempuan kaya Risma”, aku uber dia terus.
“Suka juga, kamu cantik, proporsional lagi bodinya”.
“Tapi kan gak semok kaya Monic bang”.
“iya Monic napsuin, kamu juga kok, imut tapi napsuin juga”. Wah dia dah to the point juga.
“Mau dong abang gantiin cowok Risma”.

“Hm gimana ya, gak enak lah nyrobot cewek orang laen”.
“Gak apa kok bang, cowok Risma juga klayapan tau kemana, makanya bisa ktemuan ma abang,
semua ada hikmahnya”.
“Tadi bilangnya demi aku”.
“iya demi abang dan demikian”, candaku. Dia tertawa lagi.
“Kamu asik juga ya Ris orangnya”.
“asik apanya bang”.Cerita Sex Pembantu

“Ya asik diajak bertemen, gak tau asik gak diajak bercinta”.
“Wah, gawat”.
“Kok gawat si”. “abang to the point jadi pengen neh Risma, hayo abang tanggung jawab lo”.
“Pengen paan”.
“pengen nonton”, aku tertawa.
“Yuk kita nonton, kamu beneran kan gak da cowoknya malem ini”. aku menggangguk.

Dia menggandengku menuju ke cinema yang ada di mal, kami milih filmnya,

“Risma ikut abang ja deh nonton yang mana”. Dia milih film percintaan.
“biar jadi mood bercinta ya Ris”.
“abang mo bercinta ma Risma ya”.

“Kalo kamu mau”. “Mau bang”. Kami masuk ke gedung, bole milih tempat duduk bebas, dia
milih yang agak disudut seblah atas, ternyata setelah filmnya maen, yang nonton gak
banyak, jadi kami terpisah dari pnonton yang laen.
“Risma sering ya bercinta ma cowoknya”. Aku cuma ngangguk.
“Dimana maennya”.
“ditempat kok Risma, kadan dirumah dia kalo sepi, kadang di motel kalo pengen all nite”.
“Mangnya kalo allnite maennya brapa kali”.
“Kalo dah lama gak maen, dia bisa 4 kali bang”.
“wah lemes dong”.

“bangetz bang, tapi nikmatnya juga bangetz. abang kuat brapa kali maennya bang”.
“ya segitu itu”.
“Wah asik dong, bisa abis2an tu maennya ampe lemes”. Dia memeluk pundaku, mukaku diarahkan
kemukanya dan dengan lembut dia mencium bibirku.

Lidahnya segera menerobos mulutku dan membelit lidahku. Sementara lidah kami saling
bergelut, tangannya milai mengelus2 toketku.

“Kecil ya bang”, kataku setelah bibirnya melepas bibirku, dia meremes toketku sambil
mencium telingaku, sampe aku menggelinjang.
“Segini mah gak kecil, proporsioanl, jadi gemes ni”.
“Kalo gemes ya ditemes2 trus ja bang”.
“Kamu enak ya diremes gini”.
“Suka ja bang”. Dia mencium bibirku lagi.

Dia memegang tanganku dan meletakkannya diselangkangannya. terasa ada sesuatu yang keras
banget dibalik clananya.



“Bang ngacengnya keras banget, cabenya dah kerja ya”. Dia gak menjawab malah meremas2
toketku lagi.

aku elus2 tonjolan keras diselangkangannya.

“diremes dong Ris”. Aku meremes sebisanya, terasa besar tonjolan itu.
“Abang punya besar ya”.
“besaran mana ma punya cowok kamu”.
“besaran abang punya deh”.
“Mo ngrasain?”

“Bangetz bang”. Dia mengelus selangkanganku, aku mengangkangkan pahaku, gak bisa lebar2
karena terhalang kursi, aku duduk rada selonjor, biar pahaku bisa lebi lebar ngangkangnya.

Memekku jadi gatel dielus kasar dari luar clanaku gitu.

“dah basah ya Ris”. Aku ngangguk,
“Risma dah pengen bang”.
“Bener kan prempuan gingsul napsunya gede”.
“Abang…” lenguhku manja sambil merems tonjolan di slangakngannya dengan keras.

Gak lama kemudian film usai, lampu menyala. Segera kami memisahkan diri, bangkit dari
tempat duduk dan kluar beriringan dengan penonton laen.

“aku anterin pulang ya, ujan lagi”. Saat itu ujan deres.
“Kamu tinggal dimana”.
“Di kos bang”.
“Gak bebas dong”.
“bebas kok, Risma tinggal sendiri”.
“Mahal tu”.
“Kan dibayarin cowok Risma bang”. Kami berlari-lari di pelataran parkir menuju ke
mobilnya.

Dia membuka pintu depan sebelah kiri setelah mematikan alarm mobilnya, aku masuk dan
diapun segera masuk, baju kami basah karena hujan yang deres gitu.

“Dingin ya Ris, gak usah pasang Ac deh ya”.
“ya bang”.
“Ntar pilek lagi”. Tempat kos ku kebetluan gak jauh dari mal, sehingga kami gak lama di
mobilnya.

Mobilnya parkir persis didepan kamar kosku, segera aku membuka pintu mobil dan berlari
menembus ujan ke depan kamarku, diapun menyusul.

“Basah semuanya bang, ntar dikeringin deh pake hair dryer”.
“Kamar kamu gede banget Ris, ada ruang tamunya lagi”. Memang kamar kosku lumayan gede,
furnitur lengkap, pake Ac lagi, bayarannya juga lumayan mahal, gak peduli aku toh cowokku
yang bayarin semuanya.

Ada ruang tamu merangkap ruang makan dan pantri, dan kamar tidur + kamar mandinya. Aku
segera mengambil handuk dan hair dryer untu si abang, aku pun masuk ke kamar mandi,
melepaskan semua yang menempel dibadanku dan menggantinya dengan kaus dan celana pendek
longgar. aku melap rambutku yang basah dan kukeringkan dengan hiar dryer satu lagi biar
gak pusing.
Aku keluar dari kamar sambil membawa kaosku yang paling gede ukurannya, dia duduk di sofa
sambil melap rambutnya yang basah,Cerita Sex Pembantu

“Kok gak di hairdryer bang”.
“Gak usah, pake anduk ja cukup kok”.
“Bajunya basah semuanya tu bang. Ganti ma kaos Risma ja ya, iar gak masuk angin, gak tau
cukup gak. Kalo celena pendek gak da yang ukuran abang”. Dia melepas bajunya didepanku,
aku suka banget melihat dadana yang bidang, samar keliatan muali terbentuk sixpack
diperutnya.
“Wah abang sering fitness ya, ada sixpacknya gitu, sexy banget deh bang”. Baeknya bajuku
muat walaupun rada ketat untuknya.
“celananya basah bang, dilepas ja, pake daleman kan”. Dia senyum dan beneran melepas
celananya.

Tampak tonjolan besar di selangkangannya yang sekarang cuma tertutup celana dalam. Dia
memperhatikan toketku yang tetap terlihat membusung di balik kaus longgarku.
“Minumannya sebentar lagi ya. Airnya lagi dimasak. Termosnya pas kosong. Mau minum apa
bang?” Dia terkejut, kelamaan memperhatikan toketku.
“Ahh.. E.. E. Eeh. Susu.. Eh.. Teh susu,” sambil tergagap kata-katanya keluar begitu saja.

Namun disaat terakhir dia masih tetap bisa menguasai dirinya.

“Teh saja atau kopi. Susunya habis. Sorry,” aku tersenyum melihatnya terbata-bata kemudian
menuju ke pantri menyiapkan segelas teh panas.

Aku duduk di depannya. Dia menyeruput tehnya yang masi panas.

“Manis gak bang”.
“manis, kaya yang buat”. Aku mencibirkan bibirku.
“Jadi gak kita mau adu kekuatan cabe dengan gingsul?” tanyanya dengan bergurau.

Aku segera pindah kesebelahnya di sofa dan merapatkan kepalaku di dadanya. Diciumnya
pipiku dan aku mulai membuka kancing bajunya.

“Di kamar Risma aja yuk bang”.
“Dah gak nahan ya gingsulnya”. Aku memejamkan mata.

bibirnya kembali memagut bibirku yang merekah. Lidahnya menerobos lagi ke mulutku dan
menggelitik lidahku. Aku menggeliat dan membalas ciumannya dengan meliukkan lidahku yang
langsung dihisapnya. Tangannya mulai menari di atas dadaku. Diremasnya toketku yang sudah
mengeras. Jarinya terus menjalar mulai dari dada, perut terus ke bawah hingga pangkal
pahanya, masi dari luar pakeanku. Aku makin menggeliat kegelian. Lidahnya sudah beraksi di
lubang telingaku dan giginya menggigit daun telingaku. Pelukan dilepas dan dia bergerak
berputar ke belakangku. Tangannya mendekap dadaku. Rambutku diciumnya. Mulutnya menggigit
tengkukku. Badanku mulai menghangat. Bibir dan hidungnya makin lancar menyelusuri kepala
dan leherku.

Aku makin menggelinjang apalagi waktu tangannya meremas toketku yang masih tertutup baju
kaus itu dari belakang. Diletakkannya mukanya dibahuku dan disapukan napasnya di
telingaku. Aku menjerit kecil menahan geli tapi malah menikmati.
Aku dipeluknya dari belakang, kami berdiri sambil pelukan dan berjalan beriringan ke arah
kamarku. Tanganku ke belakang dan meremas isi celana dalamnya yang mulai memberontak.
Setelah masuk ke dalam kamar dilepaskannya pelukannya. Aku mematikan lampu besar dan
mengantinya dengan lampu tidur. ranjang yang besar telah menanti kami. Dia merendahkan
badan dan mulai mencium dan menggigit pinggulku. Aku mendongakkan kepala dan berdesis
lirih. Dia dibelakangku berlutut dengan meneruskan aksi tangannya ke betisku, sementara
bibirnya masih bergerilya di lipatan lutut belakangku. Aku merentangkan kedua kakiku dan
bergetar meliuk-liuk. Diciumnya pahaku dan diberikan gigitan kecil.

Aku makin meliukkan badannya, napasku mulai memburu. Pada saat aku sedang menggeliat,
dihentikannya ciumannya di lututku dan dia berdiri di hadapanku. Diusapnya pantat dan
pinggulku. Kembali aku berdesis pelan. Dengan cepat langsung disapukannya bibirnya ke
leherku dan ditarik pelan-pelan ke bawah sambil menciumi dan menjilati leher mulusku. Aku
semakin merepatkan tubuhku ke dadanya. Dengan sebuah tarikan pelan aku melepas kaosnya.
Kuusap-usapnya dadanya dan kemudian Putingnya kumainkan dengan jari. Diciumnya bibirku,
aku membalas dengan lembut. Lumatannya mulai berubah menjadi lumatan ganas. Ia melepaskan
ciumannya.

Dia menyingkapkan kausku. Aku mengangkat kedua tanganku. Dengan mudah dibukanya kaosku.
Kini tangannya membuka celana pendekku. Kini kami tinggal mengenalan pakaian dalam saja.
Bra dan celana dalamku berwarna krem berpadu dengan kulitnya yang sawo matang. Braku
memang tidak penuh menutupi toketku sehingga dapat terlihat lingkaran kemerahan di sekitar
Putingku. Celana dalamku dari bahan sutra transparan sehingga padang rumput di bawah
perutku terihat membayang.
“Eehhngng, ..” aku mendesah ketika leherku dijilatinya.

Kulihat ia melirik bayangan kami di cermin dilemari yang besar. Dia mendorongku ke ranjang
dan menindih tubuhku. Tangannya bergerak punggungku membuka pengait braku. Disusurinya
bahuku dan dilepasnya tali braku bergantian. Toketku yang imut dan kencang dihiasi Puting
berwarna coklat kemerahan dan sangat keras. Digesek-gesekkannya dadanya ke Putingku.
Bibirnya yang agak tebal dengan lincah menyusuri wajah, bibir dan leherku. Dia mendorong
lidahnya jauh ke dalam rongga mulutku kemudian memainkan lidahku dengan menggelitik dan
memilinnya. Aku hanya sekedar mengimbangi. Sesekali gantian lidahku yang mendorong
lidahnya. Tangan kanannya memilin Putingku serta meremas toketku.
Aku menggeserkan tubuhku ke arah bagian atas tubuhnyasehingga toketku tepat berada di
depan mukanya. Segera dilumat nya toketku dengan mulutnya. Putingku diisap pelan dan
dijilati.

“Aaacchh, Ayo bang.. Lagi.. Teruskan”. aku mulai melenguh keenakan. Penisnya terasa
semakin mengeras.

Disedotnya toketku sehingga semuanya masuk ke dalam mulutnya, dihisap pelan namun dalam,
Putingku dijilat dan dimainkan dengan lidahnya. Dadaku bergerak kembang kempis dengan
cepat, detak jantungku juga meningkat, pertanda nafsuku mulai naik. Tanganku menyusup di
balik celana dalamnya, kemudian mengelus, meremas dan mengocoknya dengan lembut. Pantatnya
dinaikkan dan dengan sekali tarikan, maka celana dalamnya sudah terlepas. Kini dia sudah
dalam keadaan polos tanpa selembar benang. Bibirnya mengarah ke leherku, mengecup,
menjilatinya kemudian menggigit daun telingaku. Napasnya dihembuskannya ke dalam lubang
telingaku. Kini dia mulai menjilati Putingku. Aku semakin terbuai. Kugigit bibir bawahku
untuk menahan rangsangan ini. Kupegang pinggangnya erat-erat. Cerita Sex Pembantu
Tangannya kemudian bergerak membuka celana dalamku dan melemparkannya begitu saja.
Jembutku tidaklah lebat dan kupotong pendek. Sementara ibu jarinya mengusap dan membuka
bibir memekku, maka jari tengahnya masuk sekitar satu ruas ke dalam lubang memekku .
Diuusap dan ditekannya bagian depan dinding memekku dan jarinya sudah menemukan sebuah
tonjolan daging seperti kacang. Setiapkali dia memberikan tekanan dan kemudian mengusapnya
aku mendesis,



“Huuhh.. Aaauhh.. Engngnggnghhk”. Ia melepaskan tangannya dari selangkanganku.

Tanganku kembali diarahkan ke penisnya, bibirku terus menyusuri perutnya, semakin ke
bawah. Aku memandang sebentar kepala penisnya yang lebih besar dari batangnya dan kemudian
kukecup. Belum kukulum, hanya mengecup dan menggesekkan hidungku pada batang penisnya dan
dua buah bola yang menggantung di bawahnya. Dia hanya menahan napas setiap aku
mengecupnya.

Aku kembali bergerak ke atas, tanganku masih memegang dan mengusap penisnya yang telah
berdiri tegak. Dia menggulingkan badannya sehingga berada di atasku. Kembali kami
berciuman. toketku diremas dan Putingnya dipilin dengan jarinya sehingga aku mendesis
perlahan dengan suara di dalam hidungnya. “SShh.. Ssshh.. Ngghh..” Perlahan lahan dia
menurunkan pantatnya sambil memutar-mutarkannya. Kepala penisnya kupegang, ,kemudian
kugesek-gesekkan di mulut memekku. Terasa basah banget.

Aku mengarahkan penisnya untuk masuk ke dalam memekku. Ketika sudah menyentuh lubang
memekku, dia menekan pantatnya perlahan. tapi belum bisa masuk. Aku merenggangkan kedua
pahaku dan pantat kuangkat sedikit. Kepala penisnya sudah mulai menyusup di bibir memekku.
Digesek-gesekkannya di bibir luarnya sampai terasa keras sekali dan ditekan lagi. Aku
merintih dan memohon agar dia segera memasukkannya sampai amblas.

“Ayolah bang tekan.. Dorong sekarang. Ayo”. Dia mencoba untuk memasukkannya lagi, masih
dengan bantuan tangannya, dan Blleessh.

setengah batang penisnya sudah tertelan dalam memekku.

“Ouhh.. bang,” desahku setengah berteriak. Dia bergerak naik turun. Kadang gerakan
pantatnya dibuat naik turun dan memutar sambil menunggu posisi dan waktu yang tepat. Aku
mengimbangi dengan gerakan memutar pada pinggulku. Ketika dirasakan gerakannya sudah
lancar, maka dipercepat gerakannya. aku menggeleng dan menahan pantatnya, kemudian
mengatur gerakan pantatnya dalam tempo sangat pelan. Untuk meningkatkan kenikmatan maka
meskipun pelan namun setiap gerakan pantatnya selalu penuh dan bertenaga. Akibatnya maka
keringatpun mulai menitik di pori-porinya.

“Bang. Ouhh.. Nikmat.. Ooouuhh. Abang memang betul-betul perkasa” desisku sambil menciumi
lehernya.

Kini kedua kaki kurapatkan dan dijepit dengan kedua kakinya. Penisnya hampir-hampir tidak
bisa bergerak dalam posisi ini. Tidak ada kontraksi otot memekku namun dia merasa memekku
sangat sempit menjepit penisnya. Dia menggulingkan badan lagi sampai aku menindihnya.
Kakiku keluar dari jepitan kakinya dan kembali aku yang menjepit pahanya. Dalam posisi ini
gerakan naik turunku menjadi bebas.

Kembali dia dalam posisi pasif, hanya mengimbangi dengan gerakan melawan gerakan pinggul
dan pantatku. Tanganku menekan dadanya. Dicium dan diremasnya toketku yang menggantung.
Kepalaku terangkat dan tangannya menarik rambutku kebelakang sehingga kepalaku semakin
terangkat. Setelah dia menjilat dan mengecup leherku, maka kepalaku turun kembali dan
bibirku mencari-cari bibirnya. Dia menyambut mulutku dengan satu ciuman yang dalam dan
lama.

Aku mengatur gerakanku dengan tempo pelan namun sangat intens. Pantat kuturunkan sampai
menekan pahanya sehingga penisnya terbenam dalam-dalam sampai kurasakan menyentuh dinding
rahimku. Ketika penisnya menyentuh rahimku, aku semakin menekan pantatku sehingga tubuh
kamipun semakin merapat. Aku menegakkan tubuh sehingga dalam posisi duduk setengah jongkok
di atas selangkangannya.

Aku kemudian menggerakkan pantatku maju mundur sambil menekan kebawah sehingga penisnya
tertelan dan bergerak ke arah perutnya. Semakin lama-semakin cepat aku mengerakkan
pantatku.

“Ouhh.. Ssshh.. Akhh!” Desisankupun semakin sering.

Aku dah hampir nyampe rasanya. Penisnya dikeraskan dengan menahan napas dan mengencangkan
otot antara biji peler dan anusnya seolah-olah menahan kencing. Aku kembali merebahkan
tubuhku ke atas tubuhnya, mataku berkejap-kejap dan bola mataku memutih.

Gigiku menggigit bibir bawahku kuat-kuat. Akupun merasa tak tahan lagi dan,

“Bang .. Sekarang say.. Hhhuuaahh!” aku memekik kecil.

Pantatku menekan kuat sekali di atas pahanya. Dinding memekku berdenyut kuat menghisap
penisnya. Dia menahan tekanan pantatku dengan menaikkan pinggulnya. Bibirku menciuminya
dengan pagutan-pagutan ganas dan diakhiri dengan gigitan pada dadanya. Dia memeluk tubuhku
erat-erat dan ditekannya kepalaku di dadanya. Napasku yang bergemuruh kemudian disusul
napas putus-putus dan setelah tarikan napas panjang aku terkulai lemas di atas tubuhnya.
aku dah nyampe. Denyutan demi denyutan dari memekku kemudian melemah. Pejunya yang muncrat
bebrarengan dengan klimaxku masuk dalam memekku sebagian tertumpah keluar lagi di atas
pahanya. Aku berguling kesampingnya sambil tangan dan mukaku tetap berada di lehernya. Dia
memberikan kecupan ringan pada bibirku, dan usapan pada pipiku.

“Terima kasih bang. Abang sungguh luar biasa. Perkasa dan romantis”. Kami masih berpelukan
sampai keringat kami mengering.

Setelah mandi dan hendak mengenakan pakaian, aku menahan tangannya yang sudah memegang
celana dalam.

“Abang tidur disini saja malam ini. Risma.. masih..”, aku tersipu-sipu dan tidak
melanjutkan perkataanku.

Malam itu kami tidur dengan telanjang dan berpelukan ditutup selimut ditemani dengan suara
rintikan hujan.Cerita Sex Pembantu

Aku tidak tahu sudah tidur berapa lama ketika kurasakan sebuah lengan melingkar di
pinggangku. Aku membuka mata mengambil arloji di atas kepalaku dan melihat sebentar.

“Hmm.. Baru jam satu, tidur lagi yuk!” kataku sambil memejamkan mata dan tangannya
memelukku kembali.

Diciumnya ketiakku dan digelitikin pinggangku. Aku menguap dan meregangkan badan.

“Ooahh, abang emang..!” Tangannya menangkap tanganku.

Didaratkan sebuah ciuman pada bibirku. Aku mengelak dan berdiri berjalan ke arah kulkas di
dalam kamarku. Mengambil air putih, meminum dan mengangsurkannya kepadanya. Dia duduk,
menyambut dan menghabiskan sisa air dalam gelas tadi. Aku masih berdiri dalam keadaan
telanjang. Dia mengamat-amati tubuhku, “kamu sexy sekali nes kalo bugil gitu”.

“semua prempuan juga sexy kalo telbul bang”. Aku duduk dipinggir ranjang, dia bangun dan
memelukku.

Bibirnya mendarat di bibirku. Kali ini ia menciumiku dengan ganasnya. Akupun membalas
dengan tak kalah ganasnya. Dia meremas toketku dengan keras. Ia mendorongku dan beberapa
saat kemudian kami sudah bergulingan di atas ranjang besar yang empuk. Dia menindih dan
menjelajahi sekujur tubuhku. Aku menggeliat-geliat hebat dan mengerang. Dari dada,
lidahnya pindah ke samping menyusuri pinggul dan pinggangku, ke arah perut dan pahaku. Aku
meronta hebat penuh kenikmatan sewaktu tangannya memainkan Putingku. Tangannya ditempelkan
di bibir memekku.

“Baaang.. nikmat bangetz!” pekikku.

Bibirku naik ke leherku lagi dan menjilatinya. Elusan tangannya pada pinggang membuat aku
ia meronta kegelian. Dia menghentikan elusannya dan tangannya meremas lembut toketku dari
pangkal kemudian ke arah Puting. Dimainkan jemarinya dari bagian bawah, melingkari
gundukannya dengan usapan ringan kemudian menuju ke arah Putingku. Sampai batas Puting
sebelum menyentuhnya, dia menghentikannya dan kembali mulai lagi dari bagian bawah.

Dia menggantikan jari dengan bibirnya, tetap dengan cara yang sama disusuri toketku tanpa
berusaha mengenai Putingku. Kini aku bergerak tidak karuan. Semakin bergerak semakin
bergoyang toketku dan membuat jilatannya makin ganas mengitari gundukan mulus itu. Setelah
sebuah gigitan dia berikan di belahan toketku, bibirnya diarahkan ke Putingku, tapi
dijilatnya dulu daerah sekitarnya yang berwarna merah sehingga membikin aku penasaran dan
gemas.

“Bang.. Jangan dimaenkan gitu dong.. Isep cepetan yang,” pintaku.

Dia masih ingin mempermainkan gairahku dengan sekali jilatan halus di Putingku yang makin
mengeras itu. Aku mendorong toketku ke mulutnya, sehingga Putingnya langsung masuk, dan
mulailah dia kulum, digigit kecil serta dijilat bergantian. Tangannya berpindah dari
pinggang ke memekku yang kini menjadi basah.

Jari tengah kirinya dimasukkan ke dalam memekku dan tidak lama sudah menekan apa yang
dicarinya. Lumatan bibirnya di Putingku makin ganas. Aku berusaha mengulingkan badannya
tetapi ditahannya.

“Aaagh..”, aku memekik-mekik.

Diciuminya lagi bibir dan leherku. Penisnya makin membesar dan mengganjal di atas perutku.
Diangkatnya pantatnya sedikit dan akupun mengerti apa yang harus kulakukan. Kukocok
penisnya sampai keras sekali dan kukangkangkan pahaku lebar-lebar. Diarahkannya penisnya
ke memekku dan

“Masukin bang…Cepaat!,” pintaku sambil semakin melebarkan pahaku.

Didorongnya penisnya memasuki memekku, digerakkannya penisnya pelan-pelan dan semakin lama
semakin cepat. Memekku makin lembab, namun tidak sampai becek. Akulangsung mengerang hebat
merasakan hunjaman penisnya yang keras dan bertubi-tubi. Tanganku mencengkeram pinggulnya.
Gerakan maju-mundurnya kuimbangi dengan memutar-mutarkan pinggulku, semakin lama gerakan
kami semakin cepat. Aku semakin sering memekik dan mengerang. Tanganku kadang memukul-
mukul punggungnya. Kepalaku mendongak ketika dia menarik rambutku dengan kasar dan
kemudian dikecupnya leherku dan digigitnya bahuku.

Setelah beberapa lama aku minta untuk di atas. Dengan cepat kami berguling. Tak berapa
lama kemudian penisnya sudah terbenam di liang memekku. aku menaikturunkan pantatku dengan
posisi jongkok. Aku seperti penunggang kuda yang sedang memacu kudanya dalam lembah
kenikmatan mendaki menuju puncak. Tubuhku naik turun dengan cepat dan dia mengimbangi
dengan putaran pinggulnya, sementara toketku yang tegak menantang diremas-remas dengan
tangannya. Gerakan kami makin cepat, eranganku makin hebat. Dia duduk dan memeluk
pinggangku. Kami berciuman dalam posisi aku duduk berhadapan di pangkuannya. Dia bebas
mengeksplorasi tubuhku dengan tangan dan bibirnya.

“Aaagghh.. bang..,” teriakku.

Dia membalikkan tubuhku kebawah dan langsung digenjot dengan tempo tinggi dan menghentak-
hentak. Nafas kami semakin memburu. Dia mengganti pola gerakan. Dia cabut penisnya trus
dimasukkan kembali setengahnya. Demikianlah dia lakukan berulang-ulang sampai beberapa
hitungan dan kemudian dihempaskannya pantatnya dalam-dalam. Aku setengah terpejam sambil
mulutku tidak henti-hentinya mengeluarkan desahan seperti orang yang kepedasan. Pinggulku
tidak berhenti bergoyang dan berputar semakin menambah kenikmatan. Lubang memekku yang
memang sempit ditambah dengan gerakan memutar dari pinggulku membuat dia semakin bernafsu.Cerita Sex Pembantu

Ketika dihunjamkannya seluruh penisnya ke dalam memekku, aku pun menjerit tertahan dan
wajahku mendongak. Dia menurunkan tempo dengan membiarkan penisnya tertanam di dalam
memekku tanpa menggerakkannya. Dia mencoba memainkan otot penisnya. Terasa penisnya
mendesak dinding memekku dan sedetik kemudian ketika dia melepaskan kontraksinya,
kurasakan memekku meremas penisnya. Demikian saling berganti-ganti. Permainan kami sudah
berlangsung beberapa saat. Kedua kakiku diangkat dan ditumpangkan di pundaknya. Dengan
setengah berdiri di atas lutut dia menggenjotku. Kakiku diusap dan diciumnya lipatan
lututku. Aku mengerang dan merintih-rintih. Dia memberi isyarat kepadanya untuk menutup
permainan ini. Akupun mengangguk.

Kamipun berpelukan dan bergerak liar tanpa menghiraukan keringat kami yang bercucuran.
Gerakan demi gerakan, pekikan demi pekikan telah kami lalui. Dia semakin cepat
menggerakkan pantatnya. Aku menjambak rambutnya dan membenamkan kepalaku ke dadanya,
betisku segera menjepit erat pahanya. Badanku menggelepar-gelepar, kepalaku menggeleng ke
kiri dan ke kanan, tanganku semakin kuat menjambak rambutnya dan menekan kepalanya lebih
keras lagi. Dia pun semakin agresif memberikan kenikmatan kepada aku yang tidak henti-
hentinya menggelinjang sambil mengerang.

“Aaahh.. Ssshh.. Ssshh” Gerakan tubuhku semakin liar.
“Ouoohh nikmatnyaa.. Risma ingin segera sampai..” Dia juga merasa ada sesuatu yang
mendesak-desak di dalam penisnya ingin keluar.
“Ouuwww..!” Dia mengangkat pantatnya, berhenti sejenak mengencangkan ototnya dan segera
menghunjamkan penisnya keras-keras ke dalam memekku.

Tubuhku mengejang dan jepitan kaki kuperketat, pinggulku naik menjambut penisnya. Sejenak
kemudian memancarlah pejunya di dalam memekku, diiringi oleh jeritan tertahan dari mulut
kami berdua.

“Awww.. Aduuh.. Hggkk” Kami pun terkulai lemas dan tidak berapa lama sudah tidak ada suara
apapun di dalam kamar. Tangannya memeluk erat tubuhku dengan mesra. lemes banget badanku
setelah melalui percumbuan yang sangat panjang, tapi nikmatnya bangetz

Sunday, August 28, 2016

UNIK, Restoran Ini Menawarkan Menu Burger Pokemon

UNIK, Restoran Ini Menawarkan Menu Burger Pokemon

CumaPoker

Demam pokemon memang sedang menjelajahi dunia. Semakin hari semakin banyak orang terinspirasi tentang pokemon untuk melancarkan usahanya. Seperti Down N' Out Burger di Sydney Australia ini. 

Restoran ini menyajikan menu burger dengan karakter pokemon seperti Pikachu, Bulbasaur dan Charmander yang lucu dan imut dengan ekspresi muka pokemon seperti nyata. Burger ini dibandrol harga USD 15 atau sekitar Rp 198rb . 

Uniknya lagi, customer tidak bisa memilih karakter pokemon seperti yang ada di game pokemon go, mereka seacara acak akan mendapatkan salah satu dari karakter pokemon tersebut. 

Sejak dibukanya burger unik ini, banyak pelangan yang datang untuk mencobanya. dan bahkan banyak pelangan yang dari luar kota datang untuk mencoba menu yang diberi nama Pokeburgers ini. 


Friday, August 26, 2016

KEREN! Wanita Ini Melamar Kekasih Nya Dengan Motor Harley

KEREN! Wanita Ini Melamar Kekasih Nya Dengan Motor Harley

Cumapoker
Saat memiliki pasangan kita pasti memikirkan soal pernikahan dan lamaran. biasanya sang pria memberikan kejutan pada wanita dan melamar nya. namun, ada yang unik pada gadis asal Tiongkok ini, dia melamar kekasih nya di pinggir jalan. 

Bukan hanya itu saja, dia melamar pria nya dengan memberikan Motor Harley Davidson dan sertifikat properti. 

Di Indonesia sangat jarang ditemukan wanita berani melamar pria nya bahkan bisa di bilang tidak pernah. Wanita Tiongkok ini secara terbuka melamar kekasih nya di depan umum. dia datang mengunakan motor Harley dan gaun putih lalu berlutut melamar kekasih nya. 

"Akhirnya aku bisa cukup uang untuk membeli Harley kesukaanmu! menikah lah denganku, aku akan menaruh nama mu di sertifikat properti ini" ujar wanita itu sambil berlutut. 

Tak butuh waktu lama sang pria langsung menerima lamaran nya. sejak kemunculan foto-fotonya di media sosial banyak masyarakat yang memuji keberanian wanita itu namun tak sedikit yang mencibirnya. 

Namun wanita asal Tiongkok ini tidak mau ambil pusing dengan perkataan orang-orang 
"Melamar bukan lah tugas pria, untuk apa wanita menunggu lama untuk di lamar? aku ingin maju. jika kamu mencintai seseorang, lakukan saja" ujar nya

Thursday, August 25, 2016

Menikmati Keperawanan Gadis Tunawisma

Menikmati Keperawanan Gadis Tunawisma

Perkenalkan namaku Radit, usiaku saat ini 35 tahun. Aku bekerja di sebuah salah satu perusahaan minuman yang cukup terkenal. Diperusahaan itu jabatankuku sudah lumayan tinggi, yaitu sebagai GM (General Manager). Karena seorang General Manager maka aku mendapatkan fasilitas dari perusahaanku berupa perumahan dan sebuah mobil inventaris.

Kebetulan aku ini masih singgle, karena aku masih singgle sepulang kerja hobiku adalah jalan-jalan. Sebenarnya bukan hanya untuk berjalan-jalan saja, namun sembari berjalan-jalan aku mencari wawasan. Nah… disinilah awal mula cerita sex-ku. Pada saat itu jam menunjukan pukul 23.00. Sungguh sial sekali malam itu aku, karena pada malam itu aku menabrak seorang anak yang digandeng ibunya ketika menyeberang jalan.

Tetapi untungnya mereka tidak apa-apa, karena saat itu aku dengan cepat menginjak rem mobilku, sehingga anak itu lukanya tidak begitu parah dan hanya mengalami luka kecil dibagian pahanya saja. Karena aku merasa bersalah, maka aku menawarkan gadis itu untuk berobat ke rumah sakit, tapi tawaranku ditolak oleh ibu gadis itu,

“ Sudah Mas, tidak usah dibawa ke rumah sakit, ini hanya luka kecil kok ” ucapnya.

“ Ya sudah Bu kalau mau ibu begitu, sekarang ibu dan anak Ibu saya antar pulang ya ? rumah Ibu dimana ? ” ucapku,

“ Tidak usah repot-repot Mas, kami tidak usah diantar, ” ucapnya menolak tawaranku.

“ Hlooo… Kenapa Bu, inikan sudah larut malam. Ibu tidak usah sungkan sama saya, Ibu tidak usah sungkan sama saya, anggap saja ini untuk menebus kesalahan saya ? ”

Mendengar tawaranku, Ibu itu-pun tidak menjawab pertanyaanku dan hanya menunduk lesu saja. Lalu ketika dia baru mau menjawab, tiba-tiba dari arah ujung trotoar muncul anak kecil sembari membawa bekicot,

“ Buk, obatin pakai bekicot saja biar luka Mba’ Mila cepat sembuh ” ucap anak kecil itu sembari memberikan bekicot itu.

CumaPoker
Lalu Ibu itu-pun menerima bekicot dari gadis itu, kemudian ibu itu memecahnya dibagian ujung cangkangnya lalau mengoleskan dibagian luka gadis yang ternyata namanya adalah Mila. Tapi, Setelah selesai mengoleskan, Ibu itu mengandeng Mila dan adiknya lalu pergi. Tapi sebelum mereka melangkah jauh, aku-pun menghadang mereka bertujuan untuk mengantar meraka pulang kerumahnya.

“ Bu… tolong berhenti sebentar, Ibu mau pulangkan, biar aku antar yah ? kasihan tuh Mila jalannya pincang begitu… ” ucapku menawarkan dengan sedikit memaksa.

“ Ngaak usah Mas, Ibu... ”

Sebelum Ibu itu menjawab tawaranku, aku menimpa perkataanya,

“ Udah Bu, ibu tidak usah sungkan-sungkan, ini-kan sudah malam, kasihan Mila ” ucapku.

“ Maaf Mas, bukanya ibu tidak mau, tapi Ibu ini tidak punya rumah Mas, Ibu ini cuma seorang gelandangan… ” ucapnya mengejutkanku.

Ketika itu aku sempat diam sejanak karena mendengar jawaban Ibu itu, akhirnya aku putuskan untuk mengajak mereka ke rumahku untuk tinggal 1malam saja dirumahku. Jujur saja, aku kasihan sekali kepada mereka.

“ Yasudah begini saja Bu, ibu dan kedua anak ibu malam ini boleh tidur dirumahku ”

“ Tapi Mas... ”

Belum selesai ibu itu berkata aku menimpa lagi perkataanya,

“ Sudahlah Bu, anggap saja ini untuk menebus kesalahanku karena sudah mnecelakai Mila ” ucapku.

“ Yasudah kalau begitu Mas, saya nurut saja ” jawabnya menerima tawaranku,

Singkat cerita, didalam mobil selama perjalanan pulang, aku mendapatkan info dari ibu itu, ternyata Ibu itu malang sekali, dia ditinggalkan suaminya ketika mengandung adiknya Mila, yang pada akhirnya aku mengetahui nama adik mila adalah Sari. Dan Ibu itu bernama Tari . Ibu Tari berusia sekitar 43 tahun, Mila 13 tahun sedangkan Sari baru 10 tahun.

Mila sempat lulus SD, sedangkan Sari hanya sempat menikmati bangku sekolah sampai kelas 3 SD saja. Setelah sampai dirumah, Ibu Tari dan kedua anaknya langsung Aku suruh mandi dan makan malam. Ternyata Ibu, Mila dan Sari tidak membawa baju ganti sehingga setelah mandi baju yang dipakainya ya tetap yang tadi. Padahal baju yang dipakai merekasudah tidak layak untuk dipakai lagi.

Ketika itu Bu Tari memakai daster yang lusuh dan sobek, sedangkan Mila dan Sari memakai baju yang penuh jahitan hampir di semua bajunya. Keesokan harinya, yang kebetulan pada hari itu adalah hari minggu, aku mempunyai rencana membelikan baju untuk mereka bertiga. Aku memang tipe orang yang tidak bisa melihat ada orang lain menderita.

Kalau kata temen-temenku sih, Aku termasuk orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi.

“ Mila dan juga kamu Sari makan yang banyak ya... biar cepet gede... ”.

“ Iya Mas.... boleh tidak kalau Sari habiskan semuanya, karena Sari sudah 2 hari tidak makan ”.

“ Boleh ... Sari dan Mila boleh makan sepuasnya disini ” ucapku iba mendengar perkataan mereka.

Setelah acara makan malam selesai, ketiganya Aku suruh tidur di kamar belakang. Sekitar jam 1 dini hari setelah aku selesai nonton acara TV yang membosankan, Aku menuju kekamar belakang untuk meneggok keadaan mereka. Ketika Aku masuk kekamar mereka, jantungku langsung berdeguk cepat ketika Aku melihat daster Ibu Tari yang tersingkap sampai ke pinggang.

Ternyata dibalik daster itu, Ibu Tari ini memiliki paha yang betul-betul mulus dan dibalik CD nya yang lusuh dan sobek dibagian depannya terlihat dengan jelas jembutnya yang tebal dan hitam. Pikiranku langsung melayang dan Penisku yang masih perjaka ini langsung berontak. Setelah agak tenang, tanganku langsung bergerilnya mengelus paha mulus Ibu Tari ini.

Setelah puas mengelus pahanya, Aku mulai menjilati ujung paha dan berakhir dipangkal pahanya. Aku sempat mau muntah ketika mulai menjilati klitorisnya. Di depan tadi kan Aku sudah bilang kalau CD Ibu ku ini sobek dibagian depan.... jadi klitorisnya terlihat dengan jelas. Sedangkan yang bikin Aku mau muntah adalah bau CDnya.

Perkiraanku mungkin sudah berhari-hari tidak dicuci. Setelah sekitar 15 menit Aku jilati Klitorisnya, ternyata Ibu Tari ini tidak ada reaksi. Mungkin karena mereka terlalu capek sehingga tidurnya pulas sekali. Lalu Aku mulai keluarkan Penisku dan mulai Aku gesek-gesekkan di Klitorisnya. Aku tidak berani melapas CDnya takut dia bangun. Ketika itu aku hanya berani mengocok Penisku sambil memandanginya saja.

Ternyata Ibu Tari ini tidak memakai BH sehingga puting buah dadanya sempat menonjol di balik dasternya. Aku tidak berani untuk memeras teteknya karena takut Ibu Tari akan bangun. Sedang asyik-asyiknya Aku mengocok Penisku, Mila bangun dan melihat ke arahku. Mila sempat mau teriak dan untung saja Aku cepat menutup mulutnya dan memimta Mila untuk diam.

Setelah Mila diam, berhubung Aku sudah tanggung, terus saja Aku kocok Penisku. Mila yang masih terduduk lemas karena ngantuk, tetap saja melihat tangan kiriku yang mengocok Penisku dan tangan kananku mengusap-usap paha mulus ibunya. Sambil melakukan aktivitasku, Aku pandangi Mila, gadis kecil yang benar-benar polos, dan Aku lihat sesekali Mila melihat mataku.

Setelah melihatku pandangan mila berpindah ke pada paha ibunya yang sedang aku elus-elus berulangkali. Setelah sekitar 10 menit berlalu, Aku tidak tahan lagi, dan akhirnya

“ Crottt... crrott... Crottt... ”

Cumapoker
Saat Aku keluarkan sperma Aku, Mila menutup matanya sambil memeluk kedua kakinya. Pada saat itulah Aku tanpa sengaja melihat pangkal pahanya dan ternyata Mila ini tidak memakai CD. Saat Aku sedang melihat Kewanitaannya Mila, dia bilang,

“ Mas... kenapa pipis di Kewanitaannya Ibu ”. Aku sendiri sempat kaget mendengarnya.

“ Nak... itu biar ibumu tidur nyenyak... ” ucapku membodohinya.

“ Om... Mila kedingingan.... Mila mau pipis... tapi Mila takut ke kamar mandi... ” ucapnya.

“ Ya... sudah Nak... ayo Om antar ke kamar mandi ” ucapku.

Mila kemudian Aku ajak pipis ke toilet di kamar tidurku. Aku sendiri juga pengen pipis, terus Mila Aku suruh jongkok didepanku. Mila kemudian mengangkat roknya dan... suur... banyak sekali air seni yang keluar dari Kewanitaannya. Aku sendiri hanya sedikit sekali kencingku. Setelah acara pipisnya selesai, Mila Aku gendong dan Aku dudukkan di pinggir ranjangku.
Lalu Aku peluk dan Aku belai lembut rambut panjangnya yang sampai ke pinggang,

“ Om... Mila belum cebok... nanti Kewanitaannya Mila bau lho... OM... ” ucapnya.

“ Tidak apa-apa Nak... biar nanti Mas yang bersihin Kewanitaannya Mila... Mila bobok disini ya... sama om... ”.

Kemudian Mila Aku angkat dan mulai Aku baringkan di ranjang empukku ini. Tangganku mulai aktif membelai rambutnya, pipinya, bibirnya... dan juga buah dadanya yang lumayan montok. Pada saat tanganku mengelus pahanya.

“ Om... kenapa mengusap-usap kaki Mila yang lecet... ” tanyanya.

“ Oh iya Nak... Om lupa... ” ucapku.

Tahu sendirilah, Aku memang benar-benar sudah horny untuk mencicipi Mila, gadis kecilku ini. Bayangkan pembaca, disebelahku ada gadis 14 tahun yang begitu polos, dan dia diam saja ketika tanganku mengelus-elus seluruh tubuhnya. Kemudian Aku jongkok diantara kakinya dan mulailah Aku singkap rok yang dipakai Mila sampai ke pinggang.

Sekarang terpampanglah dihadapanku seorang gadis kecil usia 14 tahun denga bibir kemaluan yang masih belum ditumbuhi bulu. Setelah pahanya Aku kangkangkan, terpangpanglah segaris bibir Kewanitaan yang dikanan-kirinya agak mengelembung, eh maksudku tembem. Dengan jari telunjuk dan Ibu jari Aku berusaha untuk menguak isi didalamnya.

Dan ternyata... isinya merah muda, basah karena ada sisa pipisnya yang tadi itu lho dan juga agak mengkilap. Tangankupun mulai mengelus Kewanitaan yang masih virgin itu. sesekali aku pelintir dan aku mainka Klitorisnya, aku sendiri heran Klitoris Mila ini ukurannya tidak kalah sama ibunya.

“ Aduuh... Om... Kewanitaannya Mila diapain... Om... ”.

“ Tenang Nak... tidak apa-apa... Mas mau nyembuhin luka kamu kok... Mila diam saja yaa... ”.

“ Iya... Om... ”.

Setelah Mila tenang, Akupun mulai menjilati Kewanitaannya dan memang ada rasa dan bau pipisnya Mila.
“Om... jangaan... Mila malu Om... Kewanitaan Mila kan bau... ”.

Aku bahkan sempat memasukkan jariku ke liang perawannya dan mulai Aku kocok-kocok dengan pelan. Milapun mulai menggelinjang dan mengangkat-angkat pantatnya. Aku pun mulai menyedot Kewanitaannya Mila dengan kuat dan Aku lihat Mila menggigit bibir bawahnya sambil kepalanya digoyang kekanan kiri.

“Om... geli Om... Kewanitaannya Mila diapain sih Om... ”.
Akupun tidak peduli dengan keadaan Mila yang kakinya menendang-nendang dan tangannya mencengkeram seprei ranjangku sampai sobek disana sini. Dan akhirnya...
“Om... sudah Om... Mila mau pii... piis dulu Om... ”.
Dan tidak lama kemudian “ Ssuur... suur... suur... ”
Banyak sekali cairan hangatnya membanjiri mulutku. Aku berusaha sekuat tenaga untuk menelan semua cairan Kewanitaannya yang mungkin baru pertama kali ini dikeluarkannya.
Setelah kujilati dan kuhisap sampai bersih, Akupun tiduran disebelahnya dan kurangkul Mila ini.
“Om... maafin Mila ya... Mila tadi pipis di mulutnya Om... pipis Mila bau ya Om... ”.
“ Tidak apa-apa Nak... tapi Mila harus dihukum... karena udah pipis dimulut Om... ”
“ Mila mau dihukum apa saja Om... asalkan Om tidak marahin Mila... ”.
“ Hukumannya, Mila gantian minum pipisnya Om... mau tidak... ”.
“ Iya Om... ”.
Akhirnya Aku keluarkan Penisku yang sudah tegang. Begitu Penisku sudah Aku keluarkan dari CDku, Mila yang masih terlalu polos itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Aku lihat wajah Mila agak memerah. Setelah Aku lepaskan kedua tangannya, Aku sodorkan Penisku kedepan wajahnya dan Aku suruh Mila untuk memegangnya.
“ Nak... ayo dipegang dan dielus-elus...!.
“ Iya Om... tapi Mila malu Om... Mila takut Om... ”.
“ Tidak apa-apa Nak... ini tidak nggigit kok... ini namanya Penis Nak... ”.
Kemudian gadis kecilku ini mulai memegang, mengurut, meremas dan kadang-kadang diurut.
“ Nak... Penisnya Om mu ini diemut ya... ”.
“ Tapi Om... Mila takut Om... Mila jijik Om... ”.
“ Tidak apa-apa Nak... diemut saja seperti saat Mila ngemut es krim... ayo nanti Mila Om kasih es krim... mau ya... ”.
“ Benar Om... nanti Mila dikasih es krim... ”.



“ Iya Nak, Om janji deh... ” ucapku membodohinya.

Kemudian Mila-pun mulai jongkok diantara kedua paha Aku, lalu Mila mulai memasukkan Penisku ke mulutnya yang mungil itu. Awalnya memang agak susah sih, bahkan kadang-kadang Penisku terkena giginya, Maklumlah masih amatir…

“ Nah iya begitu Nak, isep ya... yaa... sperti itu Nak… ” perintahku.

Sembari Mila mengoral Penisku, kaos lusuhnya Mila-pun Aku angkat dan Aku lepaskan dari tubuh mungilnya. Aku elus-elus teteknya dan kadang Aku remas dengan keras.

“ Aku gemes banget sih sama buah dadanya yang bentuknya agak meruncing itu ”.

Sekitar 12 menit kemudian, Aku rasakan Penisku sudah berdenyut-denyut. Aku Tari k kepala Mila dan Aku kocok Penisku dimulut mungilnya, dan kemudian Aku tekan Penis Aku sampai menyentuh kerongkongannya dan akhirnya

“ Crottt... Crottt... Crottt... !!! ”

Tersemburlah sperma Aku, sungguh terasa lega rasanya. Sebagian besar sperm tertelan oleh Mila dan hanya sedikit yang menetes keluar dari mulutnya.

“Om pipisnya kok banyak banget sih, sampai-sami Mila mau muntah ini tadi... ” ucapnya dengan polos.

“ Iya ni Nak, tapi enak kan pipisnya Om ??? ” Ucapku.

“ Iya Om, tapi pipis Om kental banget dan agak amis. Ini tadi sampaiika tidak bisa telan semua..hhe… ” jawabnya dengan sedikit tawa kecil.

Aku memang termasuk laki-laki yang suka merawat tubuhku. Hampir setiap hari Aku fitnes. Menuku setiap hari : susu khusus lelaki, madu, 6 butir telur mentah, dan juga suplemen protein produk Australia. Jadi ya wajar kalau sperma Aku kental dan agak amis. Kemudian Aku peluk bidadariku kecilku ini dan sesuai janjiku dia Aku beri es krim rasa Strawberry.

Setelah habis Mila memakan es krimnya, dia Aku telentangkan lagi diranjangku. Terus Aku kangkangkan lagi pahanya dan Aku mulai lagi menjilati Kewanitaan tembemnya. terus terang saja Aku penasaran sebelum membobol selaput daranya.

“Om... mau ngapain lagi... nanti Mila pipis lagi lho Om... ”.

“ Tidak apa-apa Nak... pipis lagi aja Nak... Mila mau lagi khan es krim... ”

“ Mau Om... ”.

Setelah Aku siap, pahanya Aku kangkangkan lagi lebih lebar, dan Aku mulai memasukkan kepala Penisku ke lubang surgawinya. Baru masuk sedikit, Mila meringgis.

“Om... Kewanitaan Mila mau diapain ?? kok rasanya sakit sih... ” tanya Mila dengan polos kepad.

Karena dia masih Virgin Aku keluar masukan ujung Penis Aku dengan berlahan-lahan pada liang Kewanitaan Mila. Setelah terasa agak licin karena basah dengan lendir kawin kami, Aku-pun mulai menekan dengan keras Penis Aku. Lalu, Blessss… Akhirnya ujung Penisku merobek selaput dara Mila. Setelah itu terlihat darah segar mengalir dari kewanitaanya yang membasahi Penisku.

“ Aoww… Aduh… Sakit sekali Om... sakiit sekali kewanitaanku rasanya… Huu…uu…uu… ” rintihnya kesakitan,

Mendengar kesakitanya Aku langsung memepeluk Mila, lalu Aku ciumi wajah dan bibir mungilnya yang merah itu,

“ Tidak apa-apa Nak... nanti juga enak kok... tahan dulu ya Mila... ” ucapku menenangkanya.

Setelah beberapa beberapa saat kudiamkan, Aku mulai melanjutkan permainan pada Vaginanya. Ketika Aku lanjutkan terlihat dia masih meringis sambil menggigit-gigit bibirnya.

“ Ohhh... ahh... Ahhh... geli Om... ahh... ” itulah yang keluar dari mulutnya Mila.

“ Ahhh... Ohhh.... Om.... perih…, ahhh... gelii Mas... ahhh..., ”.

Sembari Aku terus meusuk-nusuk Kewanitaannya, Aku selalu perhaMilan wajah imutnya Mila. Wajah Mila-pun mulai memerah, kadang-kadang Mila menggigit bibir bawahnya. kalau Aku lihat matanya terkadang hanya terlihat putihnya saja. Kedua kaki Mila-pun sudah tidak beraturan menendang kesana-kesini dan juga kedua tangannya menarik-narik seprei kasurku hingga terlepas dari kaitannya.

“ Ahhh... Ohhh.... Om.... ahhh... Ssss... ahhh, Om... ”.

Aku mulai rasakan ada denyutan-denyutan Kewanitaannya di Penisku, pertanda Mila sebentar lagi orgasme. Kepala Mila-pun mulai menengadah ke atas dan kadang-kadang badannya melengkung. Sungguh pemandangan yang sensasional, gadis 14 tahun yang masih begitu polos. Tubuhnya terlihat mengelinjang dengan desahan-desahan yang betul-betul erotis.

“ Sss… ahhh… Ouhh... ahhh... geli Om... ahhh... ”

“Om... Mila mau pipis Om... ”

Setelah Mila berkata seperti itu, tidak lama kemudian terasa

“ Surrr... surrr... surrr....”

Rasanya Penisku seperti tersiram air hangat, kemudian Mila-pun Aku peluk sejenak untuk memberikan kesempatan gadis kecilku untuk menuntaskan orgamesnya. Setelah agak reda, Aku lumat-lumat bibir mungilnya.

“ Maapin Mila ya Om, karena Mila pipis dikasurnya Om, Mila malu sama Om masak udah gede masih ngompol di kasur... ”.

“ Tidak apa-apa Nak... (lugu sekali gadisku ini)... Om juga mau pipis di kasur kok... ”.

Aku sendiri sudah tidak tahan. Kakinya Aku angkat, lalu kuletakkan di pundakku. Dengan posisi ini kurasakan Penisku menyentuh dinding rahimnya. Kewanitaannya jadi becek banget, dan Aku mulai mempercepat sodokan Penisku.

“ Ndooro... Mila capek... Mila mau bobok... Om... ”.

“ Iya Nak... Mila bobok saja yaa... ”.

“ Kewanitaan Mila perih... Om... ”.

Lalu kutekan dan kupercepat gerakanku, Penisku-pun ikut mengayun cepat pada liang kenikmatannya dan kuTari k pantatnya dan,

“ Crottt… Crottt... Crottt... !!! ”

Tersemburlah sperma Aku kedalam rahimnya. Kemudian Aku cabut Penisku dari Kewanitaan tembemnya, terlihat lendir putih bercampur dengan darah segar mengalir keluar dari liang kemaluannya.

“Om.... kenapa Om pipis diperutnya Mila.... perut Mila jadi hangat Om... ”.

“ Iya Nak.... biar kamu tidak kedinginan.... ayo sekarang Mila bobok ya.... sini Om kelonin.... ”.

“ Iya Om, sekarang Mila capek. Mila pengen bobok dulu yah… ” ucapnya kelelahan.

Aku perhatikan Kewanitaannya sudah mulai melebar dan agak membelah dibandingkan sebelum Aku perawani. Setelah itu aku peluk dia dan aku cium dengan mesra Mila gadis kecilku. Aku dan Milapun akhirnya tertidur dengan pulas setelah berhubungan Sex

Wednesday, August 24, 2016

CERITA ASIK-Melepas Keperawanan

Melepas Keperawanan

Ini pengalaman Sex dari seorang laki-laki dan Wanita yang sama-sama melepas keperjakaan dan keperawanan. Meraka bernama Ali dan Inggrit. Yang menarik dari cerita ini adalah dimana Inggrit ini adalah wanita sholekah yang taat pada agama dan aktif dalam kegiatan Rohis disekolahanya. Mau tahu kelanjutan ceritanya, Langsung aja yuk baca dan simak baik baik cerita dewasa ini.

Hey all, namaku Ali mihrof, saat ini aku usiaku 20 tahun. Aku akan menceritakan pengalaman pertamaku melakuka hubungan sex dengan seorang wanita berhijab di situs ini. Kisah sex-ku ini terjadi sekitar 2 tahun yang lalu disaat aku masih berusia 17 tahun. Kisah sex-ku ini aku lakukan dengan seorang teman wanitaku yan kebetulan wainita ini adalah adik kelasku, wanita itu bernama Inggrit. Pada saat itu Inggrit ini saat itu baru berusia 17 tahun.

Inggrit yang saat itu baru kelas 2 SMA dan aku kelas 3 SMA di sekolah Muhammadiyah yang berada di Yogyakarta. Meski-pun Inggrit ini menggunakan jilbab, namun dibaliknya hijabnya itu sungguh tidak menghilangkan kecantikannya sama sekali, tak heran banyak Pria yang tertarik padanya disekolah maupun diluar sekolah. Pada saat itu Inggrit ini bisa dikatakan bahwa dia adalah wanita paling cantik di sekolahku.

Selain cantik, Inggrit juga aktif dalam kegiatan Rohis, walaupun dia wanita yang sholekah, dia termasuk tergolong ramah, kepada siapa-pun. Bahkan dia ramah pada kaum Pria sekalipun baru dikenalnya. Maka dari itu aku-pun mencari cara untuk berkenalan dengan Inggrit. Memang pada awaknya aku malu-malu dan ragu karean takut diacuhkan pada saat berkenalan.

CumaPoker
Ternyata prediksiku salah, Inggrit ternyata menanggapi usaha perkenalan-ku dengan ramah dia. Lalau aku-pun mulai berkenalan dengannya,

“ Ehemmm… boleh kenalan nggak ? ”, sapaku dengan percaya diri.

“ I… iya boleh, tapi maaf sebelumnya, Mas siapa yah ??? ”, ucap Inggt padaku.

“ Perkenalkan namaku Ali, ngomong-ngomong nama kamu siapa kalau boleh tahu ??? ”, ucapku berusaha.

“ Boleh aja kok Mas, emang ada tulisan dilarang yah dibadan aku, hhe ? oh iya nama aku inggrit Mas Ali ”, ucapnya dengan sedikit gurauan.

“ Oh Inggrit, ya ya ya… kalau gitu kamu aku panggil Inggit aja ya,hhe ”, ucapku.

“ Iya Mas Ali ”, jawabnya singkat.

Singkat cerita pada akhirnya kami-pun mengobrol panjang lebar dan membahas banyak tentang kepribadian kami dan lain-lain. Karena saat itu kamipun semakin akrab, aku-pun mulai memberanikan diri untuk meminta nomor handphone Inggrit.
Dengan mudahnya Aku-pun mendapatkan nomer telfonya, setelah itu kamipun pulang karena hari semakin larut.

Singkat cerita tidak terasa hari-pun mulai malam dan aku sudah berada dirumah. Saat itu pada malam hari kira-kira sekitar pukul 19.00, aku mencoba menelepon Inggrit dan tak lama setelah tedengar nada sambung Inggrit-pun segera mengangkat teleponku,

“ Haloo… ini benar dengan Inggritkan ”, ucapku ditelepon.

“ Iya benar, maaf ini dengan siapa yah ? ”, taya inggrit padaku.

“ Oh ini aku Ali Nggrit, aku yang tadi siang berkenalan dengan kamu ito loh, ingetkan kamu Nggrit ”, ucapku mengingatkanya.

“ Oh Mas Ali, iya.. iya… aku ingat Mas, Eum… ada perlu apa ya Mas, kok mas telefon aku ? ”, ucapnya bertanya padaku.

“ oh, nggak ada apa-apa kog Nggrit, Cuma aku ingin ngobrol aja sama kamu Nggrit, ngomong-ngomong akau ganggu waktu kamu nggak nih ? ”, ucapku basa-basi.

“ Santai aja Mas, Mas nggak ganggu kok ”, ucapnya seaka memberi lampu hijau padaku.

“ Oh gitu ya Nggrit, makasih yah udah kasih waktu buwat aku,hhe ”, jawabku dengan rasa senang.

CumaPoker
Kemudian aku-pun mulai membuka topi pembicaraan, walaupun awalnya sedikit canggung dan tidak tahu apa yang ingin aku bicarakan. Pada akhirnya aku-pun mulai memberanikan diri dengan menanyakan tentang kepribadian, sekolah dan sampai menayakan stausnya masih single atau tidak. Setelah mengongobrol pamjang lebar aku-pun berkata,

“ Inggrit besok aku pingin ketemuan sama kamu bisa nggak ? ”, pintaku.

“ Boleh kok Mas, memangnya kamu mau ketemuan dimana? ”, ucapnya.

“ Di Taman Masjid UGM aja, Inggrit mau?? ”, ucapku memastikan tempat dengan bertanya denga Inggrit.

“ Iya deh Mas, jam 3 sore yah setelah Inggrit pulang sekolah ”, jawabnya membuat aku girang.

“ Iya deh Nggrit makasih yah, sampai bertemu besok yah. Selamat malam Iggrit, assalamualaikum ”, jawabku dengan perasaan senang sebelum menutup pembicaraan.

“ Walaikumsalam Mas ”, jawabnya salamnya dengan singkat.

Tibalah pada jam janjian kita, saat itu tepat pukul 15.00 sesuai kesepakatan, kami-pun bertemu di Taman Masjid UGM. Disana kami mengobrol panjang lebar sampai pukul 17.00 sore sambil makan-makan di sebuah Kafe di Tamansiswa. Sungguh beruntung aku, Inggrit ternyata menyukaiku. Hal itu kelihatan sekali dari responnya ketika kami mengobrol diperemuan awal kami tadi.

Tidak terasa pada saat mau mengantarkan Inggrit pulang hujan-pun denga tiba-tiba turun deras. Sehingga pada waktu itu-pun kami menetap di mobilku sembari menunggu hujan agak reda. Lalu,

“ Mau es krim ga Bebs ? ”, aku memanggil dia dengan sapaan Bebs.

Tidak kusangka dia-pun ternyata juga balik meresponsku dengan jawaban,

“ Boleh tuh Beb ”, jawabnya singkat.

Ketika itu Cuaca saat itu mendukung sekali cuaca hujan gerimis dan pada saat itu kami berdua di mobil. Aku membelokkan mobilku ke parkiran mobil. Lalu Inggrit bertanya,

“ Ngapain kita ke parkiran Bebs ? ”, ucapnya bertanya padaku.

“ Gak apa-apa kok Bebs aku capek aja ”, jawabku.

Cumapoker

Dengan cuaca yang mendukung itu, tiba-tiba sat itu mataku tertuju payudara Inggrit yang tertutup hijabnya. Ingin sekali aku menjilati puting susunya itu Inggrit melihatku dan ia berkata

“ Iiihhh... Mas Ali nakal deh, masa mas Ali lihatin payudara Inggrit deh, dimana mana kalau lihatkan harus bayar tauk !!! Masa liat doag tanpa bayar,hhe… ”, ucapnya manja dan sedikit menggoda.

Pada saat itu aku hanya bisa tertawa dalam hati, Ternyata Inggrit ini nakal juga. Aku mulai memberanikan diri untuk mencium mulutnya walaupun Inggrit menolak tapi aku terus memaksa dan pada akhirnya dia tidak bisa mencegah aku untuk menciumnya. Aku melumat bibirnya dengan sangat lembut dan tak disangka Inggrit membalas ciumanku dengan ganasnya.

“ Inggrit bertanya kepadaku, Ali udah pernah hubungan sex belum? ”,

“ Belum sama sekali, aku masih perjaka kok Nggrit ”, jawabku.

“ Inggrit juga masih Virgin Mas Inggrit nggak tau bagaimana caranya berhubungan sex ”, ucapnya dengan polos.

Serasa sudah mendapatkan lampu hijau dari Inggrit, aku mulai memberanikan diri tuk membuka pakaiannya. Inggrit malah memberikan posisi tuk memudahkan aku membuka pakaiannya. Aku membuka kancing kemeja Inggrit, Beuhh… terlihatlah bongkahan payudara yang putih mulus itu dari balik BH-nya. Saat itu terlihat belahan payudara yang menonjol, dan bila kutafsirkan BH Inggrit berukuran 34B.

Kemudian tanpa buang waktu, aku membuka BH Inggrit dan setelah terbuka aku langsung menghisap payudara Inggrit, dan Inggrit-pun mendesah,

“ Ssss… aghhhhh… geli Bebs… Oughhh… ”, desahnya menikmati hisapanku.

Lalu dia-pun berkata lagi,

“ Jangan cuma satu doank donk Bebs, ntar yang sebelahnya marah loh kalau nggak dihisap… ”, ucapnya menantangku.

Menengar ucapanya aku mulai menjilati puting payudara bagian sebelahnya. Inggrit yang merasa bergairah mulai membuka pakaian dan celanaku. Aku pun juga membuka celananya dan telanjang bulat di dalam mobil, adapun Inggrit tetap menggunakan jilbab. Pada saat itu tempat parkir sedang mendukung, saat itu tidak ada satu orang-pun yang parkir ,

“ Kulum Penisku donk Bebs ”, pintaku.

“ Inggrit ga pernah ngelakuin ini satu kali pun Bebs ”, jawabnya.

“ Aku juga belum pernah melakukannya Bebs jadi kita sama kan ”, kataku.

“ Iya Bebs, yaudah aku coba dulu aja deh ”, jawabnya.

Kemudian dengan perlahan Inggrit mulai mengemut Penisku dan dia merasa enjoy mengemut Penisku yang berukuran 14cm. Aku juga mengelus bibir Vaginanya dengan tanganku. Dia mengerang,

“ Eummm… Ssss… Oughhhh ”, desah Inggrit tanda dia mulai bereaksi pada sentuhan tanganku.

Aku yang tidak tahan dengan vaginanya. Aku mulai membaringkannya dan langsung menjilati vaginanya,

“ Oghhh… nikmat sekali jilatan kamu Bebs, terusssss bebs... Ughhh... Oughhh ”, desah inggrit semakin menjadi-jadi.

Setelah beberapa menit aku menjilati Vagina Inggrit, diapun mendesah diiringi dengan terus aku menjilati klitorisnya. Tak lama setelah itu pada akhirnya Inggrit mendesah tidak karuan dan,

“ Sssss…. Aghhhh… Oughhh… Bebs mau aku keluar nihhh… Ssss… Oughhh… ”, ucapnya penuh birahi.

Tiba-tiba terasa ada cairan hangat yang mebanjiri mulutku, ternyata yang keluar adalah lendir kawin Inggir dengan bau khas kewanitaan Inggrit. Inggrit-pun tidak mau kalah denganku, sekarang dia mulai mengkulum Penisku. Sekrang posisi kami adalah gaya sexs 69. Saat itu kami-pun melakukan di jok belakang pada mobilku, mulailah Inggrit mengkulum Penisku dengan liar-nya.

Sembari mengkulum Inggrit-pun mengocok-kocok Penisku dengan Liarnya. Maklum saja dia seperti itu, soalnya ini adalah firs time kami melakukan hal seperti ini. Lalu aku yang sudah tidak tahan aku mulai menyuruhnya merebahkan diri dan mengangkat pahanya sehingga tampaklah sebuah belahan daging yang saat itu berwarna agak kemerahan yang ditumbuhi bulu-bulu halus yang sangat menngugah gairahku. Lalu,

“ Aku masukin ya Bebs ?”, tanyaku.

“ Iya Bebs tapi pelan-pelan yah, soalnya Inggrit masih Virgin ”, ucapnya perlahan padaku.

Cumapoker
Lalu aku mulai mencoba memasukan Penisku pada liang senggamanya dengan perlahan. Pada awalnya memang susah sekali Penisku untuk menembus Vagina Inggrit yang masih Virgin, karena memang benar-benar sempit. Tapi setelah aku mencoba memasukan Penisku sedikit demi sedikit, pada akhirnya,
“ Blessssssssssss ”,

Akhirnya aku berhasil menembus Vagina Unggrit yang masih Virgi itu. Saat itu juga Inggrit berteriak,

“ Aowwww… Aduhh… Hu…uuu…uuu… sakit Bebs, sakit sekali... Hu… u… uu… ”, ucapnya kesakitan sembari matanya meneteskan air mata.

Saat itu aku yang tidak peduli karena sudah terlanjur nafsu, aku mulai melakukan gerakan maju-mundur dengan pelan-pelan. Inggrit yang membalasnya dengan menjambak rambutku. Aku terus melakukan genjotan terhadap Vaginanya yang sangat nikmat itu.Aku-pun mulai mempercepatkan gerakan Penisku dengan memaju-mundurkan gerakanku. Inggrit-pun berteriak lagi

“ Aow… Ahhh... Oughhh … Aow… Aduhhhh…. ”, desahnya nampak masih kesakitan.

Melihat Inggrit yang merasa kesakitan, aku-pun aku sejenak menghentikan aksiku dan aku mengeluarkan Penisku dari Vaginanya. Setealah Penisku tercabut dari Liang Vaginaya, tiba-tiba keluarlah darah dari liang senggama Inggrit. Hal itu membuat jok mobil belakangku ternoda oleh darah keperawanan Inggrit.

“ Bebs gimana nih, mau dilanjutin nggk nih ??? aku belum nih soalnya ”, tanyaku

“ Iya Bebs lanjut aja, Inggrit udah siap kok ”, jawab Inggrit.

Lampu hijau nih aku mulai memasukan Penisku ke Vagina Inggrit lagi,

“ Blessssssssss ”, masuklah lagi Penisku kedalm Vagina Inggrit.

Nampaknhya saat ini, Inggrit sudah sangat menikmati tusukan Penisku pada liang Vaginannya, dengan konstan aku menggenjot Liang senggama Inggrit. Kira-kira setelah 10 menit aku menusk Vagina Inggrit denagn penuh nafsu, tiba-tiba oenisku merasakan ada cairan hangat yang keluar dari vaginanya, pada saat itu Penisku masih terttancap didalam Liang senggama Inggrit.

Cairan itu ternyata adalah lendir kawin yang dikeluarkan oleh Inggrit untuk yang kedua kalinya. Diiringi cairan lendir kawin yang membanjiri Penisku, saa itu penisku terasa dijepit oleh dinding-dinding Vagina Inggrit yang terasa mencengkram sekali. Masih dengan Penisku yang masih berada di dalam Vagina Inggrit,

“ Enak sekali sayang, aku udah 2 kali Orgasme ini tadi, kamu belum keluar ya Bebs ?”, tanya Inggrit.

“ Iya nih Bebs, aku belum keluar ”, jawabku.

Tanpa buang waktu lagi aku-pun meneruskan tusukan Penisku pada Vagina Inggrit dan Inggrit terus mengerang suara teriakannya membuat aku tambah bernafsu,

“ Aghhhhh… Oughhh… Yeahhhh… Bebs… ka… ka… kamu… hebat sekali, Ssss… Aghhhh… ”, desahnnya sembari memujiku permainan sexsku.

Setealh itu, tiba-tiba Inggrit mengeluarkan lagi lendir kawin. Dia orgasme untuk yang ketiga kalinya, lalu dia bertanya,

“ Aghhhhh… aku keluar lagi bebs… Eummm… Aghhhh… ”, ucapnya.

Sambungnya lagi,

“ Kamu belum keluar-keluar juga ya Bebs, cepat keluarin donk Bebs, soalnya udah malam nih, pintanya.

“ Iya Bebs, bentar lagi juga keluar kog…”, jawabku.

Lalu aku mulai mempercepat gerakanku, aku menggenjot Vagina Inggrit dengan sangat cepat,

“ Oughhhh…. Aghhh… Aghhh… Yeahhh… Aghhh… ”, desah Inggrit menikmati setiap tusukan Penisku yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.

Aku yang hampir orgasme semakin mempercepat gerakan Penisku keluar masuk pada Vagina Inggrit,

“ Bebs… aku mau keluar nih, Sssss…. Aghhhhhhh… ”, ucapku.

“ Keluarin di luar ya Bebs jangan didalem, aku takut hamil… Oughhhh… ”, pinta Inggrit.

Tidak lama setelah itu akhirnya,

“ Aghhhhhhhhhh…. Crotttttttttt…. Crottt… Crottt ”, pada akhirnya aku mendapatkan orgasmeku juga, dan saat itu aku mengeluarkan spermaku pada payudara Inggrit yang lumayan besar dan mulus itu.

“ Makasih ya Bebs, hal ini tidak akan aku lupakan sepanjang umurku ”, kata Inggrit penuh rasa sayang kepadaku.

“ Iya Bebs… aku juga tidak akan melupakan kejadian ini sampai akhir hayatku. Emuachhh… ” jawabku sembari memberi kecupan pada kening Inggrit.

Akhirnya kami-pun mulai membersihkan tubuh kami dengan tisu basah tyang ada di mobilku, kemudian kami-pun bergegas memakai pakaian kami kembali. Lalu aku-pun mengantarkan Inggrit pulang kerumahnya. Sesampainya dirumah Inggrit, sebelum aku pulang, kami sempat berciuman didalam mobil sebelum dia turun dari mobilku. Aku dan Inggrit tidak akan melupakan kejadian dimana aku melepas keperjakaanku dan dia memberikan keVirginannya.

Singkat cerita hubungan kami-pun berlanjut, setiap akhir pekan aku-pun mendatangi Inggrit, untuk melakukannya hubungan sex. Kami sering melakukan hubungan sex itu di rumahnya pada saat rumahnya sepi. Setidaknya aku dan Inggrit setiap akhir pekan mengisi hari itu dengan hubungan sex. Meskipun aku sekarang sudah menetap di Surabaya dan aku juga sudah mendapatkan beberapa pelajaran dari wanita-wanita yang ada disini tapi Inggrit-lah yang telah memberikan pelajaran sexs yang sangat berharga untukku. Selesai.

Monday, August 22, 2016

CumaPoker-PM Jepang Dandan Kocak Mirip Super Mario Demi Promosikan Olimpiade Tokyo 2020

PM Jepang Dandan Kocak Mirip Super Mario Demi Promosikan Olimpiade Tokyo 2020

CumaPoker

Olimpiade 2016 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil memang telah usai. Minggu (21/8), upacara penutupan perhelatan kelas dunia ini berlangsung dengan meriah dan penuh kejutan. 

Bahkan, Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe juga sempat berpatisipasi dalam acara penutupan tersebut. PM Jepang ini memberikan penampilan kejutan untuk mempromosikan Olimpiade 2020 yang rencananya akan digelar di Negeri Matahari Terbit itu. 

Pada mulanya, penonton dibuat kaget dengan kemunculan tokoh Super Mario di atas panggung. Namun, mereka semakin terbelalak ketika mengetahui sosok itu ternyata adalah PM Jepang, Shinzo Abe. 




Ia melepaskan seluruh kostum Super Mario di atas panggung dan hanya menyisakan setelan jas. Shinzo Abe juga menyapa para penonton dengan senyum yang ramah. 

Kemunculan PM Jepang itu langsung disambut sorakan dan tepuk tangan hadirin yang datang. Banyak yang tidak menyangka dan merasa kagum mengetahui PM Jepang sendiri mau melakukan hal tersebut demi mempromosikan Olimpiade 2020. 

Sunday, August 21, 2016

CumaPoker-Target Utama Real Madrid 'JUARA LA LIGA'

Target Utama Real Madrid 'JUARA LA LIGA'

CumaPoker
Zinedine Zidane mengungkapkan bahwa La Liga merupakan kompetisi yang sangat penting. dia nampak nya masih sangat kecewa karena Real Madrid kalah dari Barcelona musim lal dengan hanya selisi 1 poin saja. 

Zidane menyebut La Liga sebagai kompetisi yang sangat membutuhkan konsistensi. Karenanya, Zidane tak ragu menempatkan La Liga sebagai kompetisi paling penting Madrid musim ini.

"Kami gagal menjadi juara La Liga musim lalu. La Liga adalah kompetisi yang penting bagi kami karena kami menjalaninya setiap hari. Lalu ada Copa del Rey dan Liga Champions. Faktanya adalah bahwa La Liga sangat penting bagi kami," terang Zidane kepada AS.

Zidane pun mengatakan bahwa ia puas dengan kekuatan pemain yang ia miliki. Ia percaya musim ini akan berat, tapi Madrid sudah punya modal untuk berprestasi.

"Saya senang dengan semua pemain yang saya miliki. Kami punya tim yang sangat bagus dan harus menunjukkannya di setiap pertandingan. Musim ini akan berat. La Liga akan jadi target utama kami karena kompetisi ini membutuhkan konsistensi